Mengenal Buah Durian
Durian merupakan buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Kenapa dinamakan durian???? yub betul dinamakan durian karena kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri.
Durian juga disebut-sebut sebagai "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan merupakan buah yang paling kontroversial karena banyak orang yang suka dan banyak juga orang yang tidak suka karena bentuk dan baunya :D
Di daerah-daerah Indonesia durian memiliki nama lain seperti di Jawa durian dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Lain lagi Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen.
Durian juga sering kali diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamai atau jenang. Kadang kala, durian dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Sekarang aromanya durian biasa dicampurkan dalam permen, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya.
Biji Durian ternyata juga bisa dimakan setelah dimasak dengan direbus atau dibakar atau menurut selera. Tapi hati-hati Biji durian mengandung sekitar 27% amilosa jadi harus dipastikan dulu racunya sudah hilang sebelum anda mengonsumsinya.
Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium dan fosfor.[4]
Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.
Tips Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, dipercaya ada cara mudah untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Jari tangan dibersihkan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut tidak dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur.
0 komentar:
Posting Komentar